News - Korban tewas akibat kebakaran yang melanda PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Kaliabang Bungur, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, bertambah menjadi sembilan orang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan korban akibat kebakaran tersebut bertambah dua orang dari tujuh korban yang sudah dievakuasi sebelumnya.

"Info terbaru di lapangan ditemukan kembali korban meninggal. Jadi total korban meninggal sementara jadi sembilan orang," kata Priadi di Bekasi, Jumat (1/11/2024) dilansir dari Antara.

Dia mengatakan sembilan jasad korban kebakaran hebat tersebut kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain korban meninggal, satu orang petugas pemadam kebakaran bernama Samat (36) juga harus dibawa ke rumah sakit akibat mengalami sesak nafas saat berusaha memadamkan api.

"Satu petugas damkar alami sesak nafas berat. Sekarang masih dalam perawatan di RS Primaya Timur," katanya.

Kemudian sebanyak tiga orang karyawan pabrik yang memproduksi pakan ternak tersebut juga mengalami luka bakar dengan kondisi cukup parah akibat kebakaran tersebut.

"Tiga orang karyawan mengalami luka bakar. Sudah kami bawa ke RS Ananda," katanya.

Danki Kompi A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Rusmanto mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi pukul 06.10 WIB. Dia menyatakan sempat terjadi ledakan dari bagian produksi sebelum kebakaran hebat melanda. Setelah itu api langsung menyambar ke bagian gudang tersebut.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi.

"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono ketika ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024) dilansir dari Antara.

RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.

Dalam pemeriksaan jenazah itu, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

Selain itu, pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya. RS Polri juga telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.

"Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri," tuturnya.