News - Membangun kepercayaan diri pada anak membutuhkan usaha yang ekstra dari oranngtua.
Pada saat anak-anak mulai mengembangkan kepribadiannya, maka mereka akan menunjukkan sejumlah sifat. Namun, ada satu sifat yang perlu dorongan lebih agar anak mau menunjukkannya, yaitu kepercayaan diri.
Ya, beberapa anak membutuhkan dorongan ekstra untuk percaya diri dalam hidup mereka. Membesarkan anak sebagai pribadi yang percaya diri memang membutuhkan usaha ekstra dari orang tua.
Sementara membesarkan anak pasti membutuhkan lebih banyak perhatian dan datang dengan tantangan yang tak terhitung banyaknya, membesarkan anak yang percaya diri membutuhkan lebih banyak masukan dari itu.
Sifat percaya diri dapat menanamkan hal positif pada anak
Dikutip laman Times of India, kebutuhan untuk mengembangkan rasa percaya diri adalah karena anak yang percaya diri dapat menjadi positif dalam hidup.
Tidak ada yang bisa menghalangi anak yang percaya diri. Tidak ada yang bisa menggoyahkan integritas seseorang yang super positif dalam hidup.
Sebagai orang tua, Anda tahu betapa sulitnya menghadapi kehidupan ketika yang datang dengan pasang surutnya.
Pada saat-saat krisis itu, kepercayaan diri adalah apa yang akan membantu seorang anak berlayar dengan bahagia.
Selain itu, kepercayaan diri membantu anak dalam menentukan karier, borsosialisasi di masyarakat, menciptakan kehadiran di ruang kerja dan dalam membangun reputasi dalam kehidupan mereka kelak.
Membangun kepercayaan diri adalah proses bertahap
Hanya mengatakan "kamu hebat" atau "kamu yang terbaik" tidak akan membantu anak Anda menjadi percaya diri.
Menurut situs Kids Health, untuk membangun kepercayaan diri anak, Anda harus berusaha secara teratur. Mengembangkan kepercayaan diri adalah proses bertahap.
Kata-kata penyemangat memiliki kekuatan, karenanya selalu hargai anak Anda atas prestasinya.
Pujilah mereka untuk kekuatannya dan dorong mereka jika mereka merasa kurang mampu dalam satu hal.
Tetapi berhati-hatilah agar Anda tidak berlebihan. Terlalu banyak penghargaan dapat mengembangkan sikap arogan pada anak alih-alih kepercayaan diri.
Anak mungkin menjadi tergantung pada kata-kata penghargaan dan akan sering membutuhkannya untuk memvalidasi dirinya sendiri.
Ceritakan kepada mereka kisah-kisah keberanian
Selain pengalaman hidup, anak juga perlu diberi tahu tentang cerita dan narasi. Cerita rakyat dan cerita kepercayaan diri, narasi di mana pancaran kepercayaan diri telah membantu seseorang harus diceritakan kepada anak-anak.
Anda juga dapat menceritakan kepada anak-anak kisah nenek moyang yang menentang perbuatan buruk dan kejahatan masyarakat dan melawannya dengan berani.
Cara Sederhana Bangun Kepercayaan Diri Anak
Berikut ini 9 cara sederhana yang akan membantu Anda dalam proses membangun kepercayaan diri saat membesarkan anak:
- Jangan gunakan kritik yang kasar dan kasar untuk orang lain
- Meski ada kompetisi, bicaralah positif tentang lawan
- Puji anak Anda, tetapi dalam batas
- Ajari anak tentang kebaikan
- Ajari anak tentang sumbangan dan pemberian
- Bicara tentang kekuatan; memberikan saran tentang kelemahan
- Beri mereka tugas kecil sesekali
- Libatkan mereka dalam diskusi dan dengarkan saran mereka
- Ajari mereka keuangan
Percaya diri adalah cerminan kekuatan diri, bukan sarana untuk mengalahkan seseorang. Itu tidak mewakili status individu, tetapi itu mewakili kehadiran pikiran.
Terkini Lainnya
Cara Sederhana Bangun Kepercayaan Diri Anak
Artikel Terkait
4 Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang
10 Rekomendasi Setting Spray untuk Kulit Berminyak
Manfaat IPL Treatment, Bisa Hilangkan Bulu Hingga Jerawat
Ciri-Ciri Miss V Berjamur, Penyebab, dan Pencegahannya
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Delegasi Bank Dunia Temui Jokowi Bahas Pembiayaan IKN
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Jasa Teman Curhat, Profesi Bertabur Manfaat yang Makin Berkibar
Titik Nol Peradaban Hindu-Buddha di Pesisir Jawa Tengah