News - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut sebagian besar masyarakat merasa puas dengan pelayanan pemerintah dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024.
Hal itu terungkap dalam hasil survei nasional dengan tema "Evaluasi Publik Terhadap Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2024" yang dilakukan pada 24-26 April 2024.
"Mayoritas warga merasa puas dengan penyelenggaraan mudik tahun ini, sekitar 73,9 persen merasa puas," kata Bawono dalam rilis secara daring, Selasa (14/5/2024).
Di antara faktor yang membuat masyarakat puas adalah fasilitas dan layanan selama arus mudik/balik Lebaran seperti pengaturan lalu lintas, ketersediaan bahan bakar, angkutan umum, dan kondisi jalan, mayoritas dinilai memuaskan oleh warga.
"Dibanding tahun lalu, pelaksanaan mudik tahun ini dinilai sebagian besar warga lebih lancar dan aman," ujarnya.
Meski terdapat sejumlah peristiwa kecelakaan dalam penyelenggaraan mudik tahun ini, Bawono menyebut kepuasan masyarakat masih tinggi.
Kebijakan one way, contra flow, dan pembatasan lalu lintas truk besar juga banyak disukai dengan indeks persentase persetujuan mencapai 83,2 persen.
Indikator juga memaparkan bahwa masyarakat terbantu dengan informasi yang disampaikan oleh media konvensional maupun sosial. 79,7 persen pemudik mengaku dimudahkan dengan informasi yang beredar terkait kebijakan penyelenggaraan mudik seperti arus lalu lintas one way dan contra flow.
"Mayoritas merasa mudah dalam memperoleh informasi tentang kebijakan rekayasa lalu lintas. Paling banyak memperoleh informasi tersebut melalui TV dan media sosial," kata Bawono.
Dalam penutupnya, Bawono menjelaskan peran polantas yang ikut bertugas membantu kelancaran arus mudik. Bawono menyebut ada 78,9 persen yang merasa puas dengan kerja polantas dalam membantu kelancaran arus lalu lintas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Flash News
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya
UMP Jabar 2025 Naik Sebesar 6,5 Persen
Pemprov Tetapkan UMP Bali 2025 Jadi Rp2,9 Juta, Naik 6,5 Persen
Kapolri Siap Kerahkan Sumber Daya Wujudkan Misi Astacita Prabowo
Polda Metro Jaya Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Firli Bahuri
Labfor Polri Ambil Sejumlah Bukti Ledakan Gas di Spa Winners