News - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan, secara total Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah melaksanakan evakuasi memindahkan 63 jemaah haji yang sakit ke Mekkah.

Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah Thafsin Alfarizi, menyatakan apresiasinya kepada tenaga medis yang sudah berhasil melaksanakan rangkaian proses evakuasi jemaah haji.

“Sehingga jemaah haji sampai ke Mekkah dengan kondisi yang stabil,” tutur Alfarizi dalam keterangan resmi, Selasa (20/6/2023).

Alfarizi menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan 13 jemaah haji sakit untuk dilakukan badal haji. 13 jemaah haji sakit tersebut saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi Madinah.

“Kondisi 13 jemaah haji sakit tersebut berat sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi dengan transportasi darat,” sambungnya.

Di sisi lain, Kepala KKHI Makkah Edi Supriyatna menyampaikan seluruh jemaah haji sakit yang dievakuasi distabilkan dahulu kondisinya pasca perjalanan.

Hal ini untuk menilai jika terdapat jemaah haji sakit yang belum stabil dan masih membutuhkan perawatan, maka akan langsung dirawat di KKHI Makkah.

“Saat ini kami telah menerima seluruh jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Madinah. Sebagian besar kondisinya stabil, sehingga bisa segera dikembalikan ke kloter masing-masing untuk melanjutkan ibadahnya,” ungkap Edi.

Sebelumnya, Penanggung Jawab evakuasi KKHI Madinah Rikho Ade Putera menyampaikan, terdapat 6 jemaah haji sakit yang dievakuasi pada tahap akhir dengan menggunakan 2 ambulans dari KKHI Madinah.

Jemaah haji yang dievakuasi merupakan jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan ke Makkah bersama kloternya. Mereka tengah sakit dan dirawat di KKHI Madinah atau RS Arab Saudi.

“Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar dan kondisi jemaah haji stabil,” ujar Rikho.