News - Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Gula darah ini dihasilkan dari karbohidrat yang bersumber dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

Ketika kadar gula darah Anda tinggi, maka seperti dilansir Cleveland CLinic, itu berarti Anda menderita hiperglikemia karena darah Anda terlalu banyak mengandung gula atau glukosa.

Jika menderita hiperglikemia, itu bisa berarti Anda juga menderita diabetes.

Billa kadar gula darah normal dan Anda tidak menderita diabetes, maka beberapa proses tubuh secara alami akan membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran yang sehat.

Hormon yang akan menjaga kadar gula darah dalam kisaran sehat, adalah insulin yang dihasilkan oleh pankreas.

Artinya, bila kadar gula darah tinggi, itu berarti tubuh tidak memproduksi insulin atau Anda mengalami resistensi insulin.

Jika hiperglikemia Anda ini tidak segera diatasi dalam jangka waktu lama, maka akan merusak saraf, pembuluh darah, jaringan dan organ Anda.

Penyebab Gula Darah Tinggi

Supaya lebih waspada dan tidak mengalami hiperglikemia, berikut adalah beberapa hal yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah sebagaimana dikutip dari situs NHS Inform:

  • Anda mengalami stres dalam jangka waktu lama
  • Anda mengidap penyakit tertentu, seperti flu atau pilek
  • Anda terlalu banyak makan, dan mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti sering ngemil di antara waktu makan berat
  • Anda kurang aktivitas fisik atau kurang berolahraga
  • Anda mengalami dehidrasi berkepanjangan
  • Anda mengidap diabetes dan melewatkan dosis obat diabetes, atau mengonsumsi obat diabetes dengan dosis yang salah
  • Anda terlalu berlebihan mengobati hipoglikemia atau kadar gula darah rendah
  • Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat steroid

Tips Menjaga Gula Darah Tetap Normal Selama Puasa

Menurut WHO, kadar gula darah normal yang direkomendasikan saat Anda berpuasa adalah antara 70 mg/dL (3,9 mmol/L) dan 100 mg/dL (5,6 mmol/L).

Sedangkan, ketika kadar gula darah berkisar antara 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 6,9 mmol/L), maka Anda harus segera melakukan perubahan gaya hidup dan berkonsultasi kepada dokter.

Supaya kadar gula darah Anda tetap normal selama berpuasa, berikut adalah tips-tips yang bisa diikuti, seperti merujuk pada situs KSR PMI Unit UNY:

1. Saat sahur dan berbuka, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi

Bagi Anda yang berpuasa, jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka adalah hal yang sangat penting.

Jenis makanan ini akan memengaruhi kesehatan Anda, termasuk kinerja dan aktivitas selama Anda menjalankan ibadah puasa.

Oleh karena itu, pilihlah jenis makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging dan telur. Selain itu, jangan lupa untuk menghindari makanan yang terlalu manis saat sahur dan berbuka.

2. Porsi makanan sahur dan berbuka juga harus diatur

Porsi atau jumlah makanan, termasuk komposisi gizi pada makanan sahur dan berbuka juga harus Anda perhatikan.

Saat sahur dan berbuka, Anda sebaiknya makan secukupnya, jangan terlalu banyak hingga perut menjadi sakit.

Lalu, perhatikan komposisi karbohidrat sebanyak 45-50% dari total kebutuhan kalori harian, protein sebanyak 20-30% dari total kebutuhan protein harian, lemak sebanyak 35% dari total kebutuhan lemak harian, ditambah kebutuhan serat Anda per hari.

3. Masukkan biji-bijian dalam menu sahur dan berbuka Anda

Jika rutin mengonsumsi biji-bijian yang mengandung banyak serat saat sahur dan berbuka, maka Anda sudah mengontrol kadar gula darah agar tetap dalam level normal.

4. Mengonsumsi buah dan sayuran untuk sahur dan berbuka

Selain biji-bijian, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan saat sahur dan berbuka.

Saat puasa, sebaiknya konsumsi 2 buah utuh, 2-3 biji kurma, kentang, bit, kacang polong, ataupun jangung.

5. Minum air secukupnya, agar tetap terhidrasi

Saat sahur dan berbuka, pastikan asupan air putih Anda mencukupi. Saat berbuka, minumlah 2 gelas air putih, kemudian di malam hari minumlah 4 gelas air putih, lalu minum kembali 2 gelas air putih ketika sahur tiba.

6. Tidak lupa melakukan aktivitas fisik

Walaupun puasa, Anda tetap disarankan untuk melakukan aktivitas fisik atau berolahraga agar kadar gula darah tetap terkontrol.

Tentu saja, Anda tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, misalnya Anda bisa berjalan kaki sambil menunggu waktu berbuka.