News - Jemaah haji Indonesia gelombang 2 baru akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada 24 Mei hingga 10 Juni 2024. Berbeda dengan jemaah gelombang 1 yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah, jemaah haji gelombang 2 bakal mendarat di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Kota Jeddah.
Menjelang keberangkatan gelombang 2 ini, Daerah Kerja (Daker) Makkah mulai bersiap. Apalagi, pada 20 Mei 2024 nanti para jemaah haji gelombang 1 yang kini sudah berada di Madinah juga bakal bergerak ke Kota Mekkah. Oleh sebab itu, para petugas di Daerah kerja Mekkah harus sudah siap.
Sebanyak 573 petugas yang tersebar di Kantor Daker, 11 Sektor, dan satu sektor khusus Masjidil Haram saat ini sudah mulai disiagakan di pos layanan masing-masing untuk memastikan hak-hak para jemaah nanti terpenuhi.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam, meminta pengecekan semua layanan dilaksanakan dengan detil. "Untuk seluruh Ketua Sektor, saya minta pelajari juga kontrak yang telah dibuat tim akomodasi dengan penyedia hotel," pesan Nasrullah.
"Selanjutnya, pastikan seluruh layanan yang ada dalam kontrak terpenuhi, hak jemaah harus terpenuhi. Periksa dengan detil," katanya menambahkan.
Instruksi itu disampaikan Nasrullah saat memimpin Rapat Persiapan Operasional Daker Makkah, Kamis (16/5/2024). Hadir dalam rapat tersebut Kepala Daker Makkah Khalilurahman, Sekretaris Daker Makkah Tawabbudin, Kabid Konsumsi PPIH Arab Saudi Sutikno.
Kemudian Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni, dan Kabid Akomodasi PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin. Rapat juga diikuti seluruh Kepala Seksi (Kasi) Layanan Daker Makkah dan Ketua Sektor ini.
Sementara itu, Kepala Daker Makkah Khalilurahman menyampaikan, pergerakan jemaah dari Madinah menuju Makkah akan dimulai pada 20 Mei 2024. "Berdasarkan jadwal, jemaah akan mulai masuk Makkah pada 20 Mei 2024 malam," tutur Khalilurahman.
Pihaknya akan memfinalisasi kesiapan seluruh layanan, seperti akomodasi, layanan konsumsi, hingga transportasi bus shalawat. "Bahkan akan kita cek juga kesiapan layanan bimbingan ibadah. Mengingat, ibadah-ibadah yang menjadi rukun dan wajib haji ada di Makkah," jelasnya.
Khalil, begitu ia biasa disapa, juga mengungkapkan semangat haji ramah lansia akan mewarnai pelayanan di Makkah.
"Layanan ramah lansia akan kita siapkan, mulai dari kebijakan penempatan di hotel, penyiapan bus low deck bagi jemaah lansia dan disabilitas, hingga penyiapan pembimbing ibadah di sektor maupun daker," terang khalil.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Menteri Agama Tutup Masa Haji 2024: Banyak Inovasi Tahun Ini
Menag Yaqut Siap Diundang Pansus Haji DPR RI
Cak Imin Sebut Menag Marah Usai Pelaksanaan Haji 2024 Dikritik
Rapat Perdana Angket Haji Digelar Setelah Semua Jemaah Pulang
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
28 Tahun Kudatuli: Intervensi Penguasa yang Melahirkan Tragedi
Trump Kritik Sikap Kamala Harris ke Israel dalam Konflik Gaza
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Hoaks, KLB Polio Disebabkan Vaksin Polio Tipe-2