News - Berpuasa dapat menurunkan tekanan darah, hal ini tentu adalah kabar baik bagi mereka yang menderita darah tinggi (hipertensi), tapi merupakan kabar buruk bagi mereka yang memang memiliki riwayat darah rendah (hipotensi).

Mayo Clinic menjelaskan bahwa tekanan darah rendah umumnya dianggap sebagai pembacaan tekanan darah di bawah 90 milimeter air raksa (mmHg) untuk angka teratas (sistolik) atau 60 mmHg untuk angka terbawah (diastolik).

Seperti ditulis Medical News Today, tekanan darah rendah pada titik tertentu dapat menjadi tanda reaksi alergi atau pendarahan internal.

Hal ini dapat mengancam nyawa apabila dibiarkan berlarut-larut, karena apabila tekanan darah rendah maka darah tidak dapat dengan maksimal menjalankan fungsinya mengangkut oksigen dan nutrisi keseluruh bagian tubuh seperti otak, jantung, dan organ vital.

Healthline melaporkan tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi tertentu, yang meliputi:

  • Kehamilan, karena adanya peningkatan kebutuhan darah dari orang yang sedang hamil dan janin yang sedang tumbuh
  • Gangguan sirkulasi yang disebabkan oleh serangan jantung atau kondisi jantung
  • Dehidrasi, misalnya jika Anda muntah dan tidak dapat menahan cairan, atau mengalami diare yang parah
  • Gangguan endokrin, seperti diabetes, insufisiensi adrenal, dan penyakit tiroid
  • Disfungsi otonom, kerusakan pada saraf yang mengontrol beberapa fungsi tubuh
  • Istirahat di tempat tidur dalam waktu lama
  • Syok, suatu kondisi serius di mana organ-organ vital Anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup
  • Syok anafilaksis, suatu bentuk reaksi alergi yang parah
  • Kehilangan darah dalam jumlah besar melalui cedera
  • Infeksi darah

Infografik SC cegah Darah Rendah Saat Puasa

Infografik SC cegah Darah Rendah Saat Puasa. News/Fuad