News - Sebanyak 21 Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah menolak terhadap upaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan agenda utama menggantikan ketua umum Arsjad Rasjid. Kabarnya munaslub akan digelar hari ini di Jakarta.

Penolakan tersebut disampaikan oleh 21 Dewan Pengurus Kadin Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Papua Barat Daya.

Berdasarkan keterangan tertulis Sabtu, (14/9/2024), puluhan Dewan Pengurus Kadin ini memandang Munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

Ketua Umum Kadin Gorontalo, Muhalim Djafar Litty, mengatakan pihaknya tetap mendukung kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin Indonesia sampai dengan masa bakti tahun 2026. Selain itu, kata dia, berdasar AD/ART, Kadin tidak mengenal Munaslub atau pergantian antarwaktu selama ketum terpilih tidak melanggar atau menyatakan mengundurkan diri.

“Munaslub hanya dapat digelar apabila ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip yang tertuang di dalamnya, dan itu pun setelah diberikan dua kali peringatan tertulis yang tidak diindahkan," kata Litty dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

Litty berkata, permintaan untuk Munaslub harus diajukan oleh minimal setengah dari jumlah Kadin provinsi dan setengah dari jumlah anggota luar biasa. “[Maka] 21 Kadin daerah atau mayoritas yang sudah menolak Munaslub," tutur Litty.