News - Kobaran api terus berkecamuk di Los Angeles hingga Minggu (12/1/2025). Petugas pemadam kebakaran terus berpacu dengan waktu untuk memadamkan kebakaran dahsyat yang menghanguskan sekitar Los Angeles.
Angin kencang pun terus mendorong lidah api menjangkau ke daerah yang sebelumnya tak terkena.
Administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), Deanne Criswell, mengungkapkan pihaknya memperingatkan bahwa angin yang bertambah kencang dapat menimbulkan ancaman baru dalam beberapa hari mendatang.
"Angin berpotensi semakin kencang dan berbahaya,” kata Deanne Criswell dalam acara stasiun televisi CNN, “State of the Union", dilansir dari VOA Indonesia.
Musibah kebakaran yang melanda kota tersebut merenggut sedikitnya 16 nyawa. Para pejabat khawatir lebih banyak lagi mayat akan ditemukan oleh petugas pencari dan anjing pelacak di kawasan-kawasan hunian yang rata dengan tanah akibat kebakaran.
Gubernur California, Gavin Newsom, mengatakan dalam acara “Meet the Press” di stasiun televisi NBC, bahwa kebakaran itu mungkin menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS.
Menurut perkiraan awal AccuWeather, kerusakan dan kerugian ekonomi sejauh ini bernilai antara 135 miliar dolar AS hingga 150 miliar dolar AS. Kerugiannya sangat tinggi antara lain karena banyak rumah yang terbakar habis adalah rumah-rumah termahal di sana.
Newsom menyerukan investigasi mengenai bagaimana kebakaran itu berkecamuk. Apalagi para petugas pemadam kadang-kadang menghadapi kekurangan air untuk mengatasi kobaran api yang menyebar cepat tak terkendali.
Newsom mengatakan dirinya ingin tahu apakah sistem pemadaman di wilayahnya memang kewalahan, atau apakah memang kobaran yang hebat benar-benar disebabkan angin berkecepatan hampir 160 kilometer per jam.
“Kita semua ingin tahu jawabannya, dan saya tidak ingin menunggu karena orang-orang menanyai saya. Saya ingin tahu fakta itu,” ujarnya.
“Saya ingin jawabannya secara objektif, dan apa adanya. Ini bukan soal menuding siapa yang salah,” imbuhnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks Ribuan Damkar di Los Angeles Lakukan Syahadat Massal
Kapasitas Penuh, Freeport Kurangi Produksi Konsentrat Tembaga
Kebakaran Kapal di Ancol, 1 Meninggal Dunia & 1 dalam Pencarian
Fakta-Fakta Kebakaran Gedung ATR/BPN dan Apa Penyebabnya?
Populer
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
Kades Kohod Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut di Tangerang
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Bareskrim Jelaskan Perbedaan Kasus Pagar Laut Tangerang & Bekasi
Kisah Sukses Kampung Samiler Pacu Ekonomi Lokal Berdaya Saing
Flash News
86 Persen Sampah Jakarta Rutin Diangkut ke TPST Bantar Gebang
Polisi Telusuri Informasi soal CEO Kecilin Ada di Jakarta
SPAI Nilai Demo Ojol Tak Maksimal karena Ada Tekanan Aplikator
PSI Dukung Ide Koalisi Permanen demi Pembangunan Tanpa Hambatan
Hotman Paris Diperiksa Bareskrim terkait Kegaduhan di PN Jakut
Polisi Kerahkan 356 Personel Amankan Demo Ojol di Depan Kemnaker
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Masih Ada Ojol yang Mencari Nafkah meski Ada Demo Menuntut THR
Prasetyo Edi Diperiksa Jadi Saksi Korupsi Lahan di Cengkareng
Panglima Rotasi 52 Pati TNI, Terbanyak dari Angkatan Darat
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Ide Koalisi Permanen Dinilai Merugikan Rakyat & Demokrasi
19 Kapal Perang dari 37 Negara Latihan Bersama TNI AL di Bali
Dedi Mulyadi Janji Tindak Tegas Tambang Ilegal di Jawa Barat
Bima Arya Bantah Anggaran Retret Kepala Daerah Capai Triliunan